Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

TARI RANUP LAMPUAN

Tari Ranup Lampuan lebih difungsikan sebagai tarian penyambutan adat atau penyambutan para tamu terhormat yang sedang berkunjung.Tarian penyambutan ini selalu identik dengan sirih dan puan, yang dalam tradisi masyarakat Aceh memiliki nilai-nilai dan makna khusus di dalamnya. Lihat yang lagi viral saat ini. Klik di sini Dalam adat masyarakat Aceh, sirih dan puan dapat dimaknai sebagai simbol persaudaraan antar masyarakat. Sehingga ketika tamu disuguhkan sirih tersebut, berarti dia sudah diterima dengan baik oleh masyarakat di sana. Begitu juga apabila tamu sudah menikmati suguhan tersebut, berarti dia menerima sambutan baik yang diberikan oleh masyarakat. Tari Ranup Lampuan pertama kali diciptakan pada tahun 1959 oleh salah satu seniman terkenal dari Aceh yang bernama Yusrizal. Nama Tari Ranup Lampuan ini diambil dari kata “Ranup” dan “Lampuan”. Kata Ranup sendiri dalam bahasa Aceh berarti “Sirih”, sedangkan Puan adalah tempat/wadah sirih khas Aceh. Tarian  ini,  diangkat  dari

TARI SEUDATI

Tarian seudati begitu populer di seluruh tanah Aceh karena keunikannya. Pada jenis tarian ini, tidak ada iringan alat musik. Gerakannya hanya bertumpu pada lantunan syair yang diucapkan oleh Syaikh yang dibantu oleh seorang Pembantu Syaikh. Sementara para penari, ada dua orang di sebelah kiri yang disebut Apeet Wie, satu orang pembantu lagi di bagian belakang yang disebut Apeet Bak, dan tiga orang pembantu lainnya yang menyertai semua peran tadi. Delapan orang ini ditemani penyanyi yang biasanya dua orang atau disebut Aneuk Syahi. Antara lantunan syair yang dibacakan oleh syeh dengan penari dipadupadankan sehingga menghasilkan gerakan yang sangat atraktif. Terkadang lembut, keras dan juga kaku yang melambangkan keperkasaan seorang pejuang. Pada tarian ini para penarinya melakukan gerakan formasi, mulai dari Delapan hingga 10 orang. pakaian penari mengenakan celana panjang dengan baju ketat berwarna putih. Kepala penari dihiasi ikat yang disebut Tangkulok dan sarung sebatas pah

TARI POH KIPAH ACEH

Tari Poh Kipah adalah sebuah tarian yang ditarikan oleh wanita, gerakannya hampir sama dengan gerakan tari Saman. Namun pada tarian ini, lebih ditonjolkan Kipas yang terbuat dari pelepah pinang yang dibentuk sedemikian rupa dan menghasilkan bunyi yang seirama. Gerakan-gerakan tarian ini juga sangat mengikuti irama lambat, sedang dan cepat.

WISATA KULINER LAPANGAN HIRA' - LHOKSEUMAWE .

Lapangan Hira', adalah lapangan upacara yang biasa dilakukan oleh Pemko Lhokseumawe pada hari-hari tertentu seperti hari besar kenegaraan dan lain sebagainya. Sedangkan pada malam harinya, lapangan Hira ini berubah menjadi lokasi permainan dan juga kuliner. Menikmati malam dilapangan Hira', sangatlah mengasyikkan. apalagi pada malam liburan atau malam minggu. Karena dilokasi ini, banyak terdapat permainan anak-anak. Mulai dari kereta api yang memutar kota, rumah balon hingga mobil-mobilan yang khusus dinaiki oleh anak kecil. Bila menikmati liburan malam bersama keluarga di Lhokseumawe, maka lapangan Hira’ sangatlah cocok untuk didatangi. Selain bisa melepas anak-anak dengan permainannya ditengah lapangan, bisa juga sambil menikmati jajanan khas lapangan Hira’. Untuk makanan atau jajanan khas di Lapangan Hira’ ini adalah “Somay”. Bakso yang dicampur dengan saus dan kecap, sangat nikmat dinikmati bersama-sama dengan keluarga. pedagang somay ini, berjejer di samping lapan

MESJID AGUNG ISLAMIC CENTRE KOTA LHOKSEUMAWE

Bangunan ini berdiri sejak Lhokseumawe masih menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Utara, menjadi ikon bagi Kota Lhokseumawe saat ini. Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Lhokseumawe itu, terus dipacu pembangunannya dan menjadi masjid yang angun dan bernuansa timur tengah. Selain kental dengan kesan religius, keindahan Masjid Islamic Center juga juga sering dijadikan lokasi berfoto bagi pendatang sebagai pertanda telah datang ke Lhokseumawe, juga kerap dijadikan lokasi foto prewedding dan lain sebagainya. Bahkan, banyak juga yang memanfaatkan momen keindahan dan keskaralan masjid sebagai tempat melakukan akad nikah. Warga dari luar daerah juga banyak yang datang singgah ke masjid Islamic Centre, baik sekedar mengunjungi maupun sembari melakukan ibadah. Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke kota Lhokseumawe dan tidak mengunjungi Masjid Islamic Centre. Untuk menuju masjid ini tidaklah terlalu sulit, karena terletak di pusat kota dan mudah dijangkau dari mana saja, kar

MERIAM PENINGGALAN BELANDA

Sebuah meriam besar terletak di Depan persimpangan masuk ke pusat Gampong Kuta Blang. Tepat dipersimpangan antara jalan Mahoni dan Jalan Kenari, mulut meriam mengarah ke jalan besar. sekeliling meriam juga telah dipagar dan diberi prasasti dibawahnya sebagai salah satu tanda pengenal. Sebelumnnya, meriam tersebut terletak di depan masjid Babul Huda Kuta Blang. Namun awal tahun 2016 dipindahkan kelokasi yang ada sekarang. Sehingga dapat lebih bebas dan leluasa melihat salah satu peninggalan masa kolonial Balanda tersebut saat di Lhokseumawe dulu .

TAMAN RIYADHAH/ TAMAN MINI

Taman Riyadhah Merupakan salah satu lokasi yang sangat teduh dengan deretan pohon Angsana yang menjulang tinggi. selain itu ditengah-tengah taman ini juga terdapat tempat duduk yang terbuat dari beton, untuk bersantai-santai. Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana ibukota Lhokseumawe dengan nyaman, bisa mendatangi taman ini. Sambil duduk dan menikmati dinginnya berada dibawah pepohonan lebat, akan memberi rasa tersendiri bagi pengunjung. Didalam taman yang terletak diepan Gedung BI Lhokseumawe ini juga terdapat lokasi refleksi yang secara khusus dibuat untuk warga yang ingin melakukan refleksi pada telapak kakinya. Sehingga bagi pengunjung yang ingin melatih telapak kakinya bisa ke taman tersebut.

WATER BOOM -LHOKSEUMAWE

Water Boom di kawasan Alue Liem, Kecamatan Blang Mangat, merupakan salah satu objek wisata di Kota Lhokseumawe yang sangat cocok untuk keluarga. Lokasi wisata yang ramai dikunjungi pada hari-hari libur tersebut, menyajikan berbagai permainan air yang cocok untuk segala usia. Pesona Water Boom, dengan nuansa fantastis menjadikan lokasi wisata ini punya daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Bagi anak-anak juga tersedia lokasi khusus dengan kedalaman yang sesuai. Sehingga selain bermain, juga dapat melatih anak untuk bisa berenang. Untuk mencapai lokasi Water Boom, tidaklah terlalu sulit. Letaknya, dikawasan jalan Line Pipa arah Selatan Kota Lhokseumawe dapat ditempuh melalui beberapa ruas jalan. Seperti dari Simpang Kandang atau melalui Simpang Buloh serta dari beberapa akses jalannya yang menghubungkan ke lokasi Water Boom. Lokasi Water Boom yang terletak di sebelah selatan Kota Lhokseumawe itu, berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Aceh Utara. Disisi kiri kanan jalan

PESONA WADUK JEULIKAT

Wahh.. ini kali keberapa ya ane ke sini? Sering deh kayaknya hehehe soalnya tempanya bagus banget rakan dan gak pernah bosan karena akan banyak atraksi yang bisa dimainkan sekaligus kita dapat menikmat panorama yang indah luar biasa, ini ya sekilas ane cerita tentang Pesona Waduk Jeulikat ini. Waduk Jeulikat, itulah sebutan untuk sebuah lokasi di tengah perbukitan di wilayah Kecamatan Blang Mangat. Dinamakan waduk Jeulikat, karena dikawasan tersebut sudah ada waduk sebelumnya yang terbentuk dari bentangan alam perbukitan. Kini waduk jeulikat, bukan lagi sekedar perbukitan semata, akan tetapi sudah tertata dengan baik dengan nuansa taman disamping kanan kiri waduk. Sehingga Waduk Jeulikat memiliki pesona tersendiri sebagai sebuah lokasi wisata yang wajib dikunjungi di Kota Lhokseumawe. Pembenahan sebagai salah satu objek wisata, terus dilakukan. Pembangunan taman dengan nuansa perbukitan, juga disertai dengan pengembangan berbagai permainan air dan juga Out Bond, sehingga sel

BUKIT GOA JEPANG - LHOKSEUMAWE

Pasukan Jepang yang dikenal suka membuat goa dimana saja saat menduduki sebuah wilayah sebagai tempat pertahanan dan penyimpanan berbagai logistik perangnya. Tidak terkecuali juga di Aceh, seperti di wilayah Lhokseumawe saat perang dunia ke II dulu. Bukit Goa Jepang di wilayah Lhokseumawe, dapat ditemui diatas perbukitan Cot Panggoi, yang terdapat di Gampong Blang Panyang, di kecamatan Muara Satu. Keberadaan goa yang dibuat saat pendudukan pasukan Jepang mendarat pada masa lalu dengan gaung Asia Timur Rayanya. Konon kabarnya, lokasi goa Jepang yang terletak diatas punggung perbukitan dan hanya berjarak sekitar Satu Kilometer dari pinggiran pantai, terdapat 16 buah Goa dan Delapan benteng pertahanan serdadu (tentara) Jepang yang digali secara paksa oleh 300 orang selama 6 bulan (Juli s/d Desember 1942). Tentara Jepang memaksa penduduk yang dijadikan sebagai Romusha agar menggali goa yang akan digunakan untuk pengintaian jalur Selat Malaka. Selain itu juga dijadikan sebagai tem

WADUK JEULIKAT

Waduk Jeulikat, itulah sebutan untuk sebuah lokasi di tengah perbukitan di wilayah Kecamatan Blang Mangat. Dinamakan waduk Jeulikat, karena dikawasan tersebut sudah ada waduk sebelumnya yang terbentuk dari bentangan alam perbukitan. Kini waduk jeulikat, bukan lagi sekedar perbukitan semata, akan tetapi sudah tertata dengan baik dengan nuansa taman disamping kanan kiri waduk. Sehingga Waduk Jeulikat memiliki pesona tersendiri sebagai sebuah lokasi wisata yang wajib dikunjungi di Kota Lhokseumawe. Pembenahan sebagai salah satu objek wisata, terus dilakukan. Pembangunan taman dengan nuansa perbukitan, juga disertai dengan pengembangan berbagai permainan air dan juga Out Bond, sehingga selain sangat cocok untuki sarana hiburan bagi keluarga juga dapat menjadi tantangan bagi yang ingin menguji adrenalin. Sore hari, adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi waduk ini. Karena dapat menyaksikan semburat cahaya matahari dibalik pungung perbukitan disebelah barat. Di lokasi waduk ini, juga

MIE ACEH

Mie Aceh, merupakan salah satu jenis kuliner yang sangat menggoda. Mie Aceh, dikenal dengan dua variasi, ada mie rebus dan ada juga mie goreng. Kedua-duanya memiliki citarasa yang nikmat serta mengunggah selera. Mie Aceh rasanya sangat berbeda dengan mie daerah lain di Indonesia. Citarasa yang berbeda dikarenakan racikan bumbunya yang bermacam-macam sehingga menghasilkan rasa yang menggoyang lidah dan ingin sekali untuk menikmatinya. Umumnya Mie Aceh, dapat dicampur dengan berbagai macam bahan tambahan. Seperti daging, kepiting, udang, tiram dan juga jenis seafood lainnya. campuran tambahan itulah yang menandakan jenis Mie Aceh apa. Kenikmatan lainnya adalah, Mie Aceh dihidangkan pada saat baru dimasak. Menikmati Mie Aceh saat baru matang adalah sebuah kenikmatan bagi penikmat kuliner ini. Rasanya dapat dipesan sesuai dengan selera, ingin pedas atau tidak. Hampir semua warung kopi di Aceh, menyediakan kuliner ini. Jika berkunjung ke Aceh dan Lhokseumawe pada khususnya, akan san

MARTABAK ACEH

Di Aceh juga ada martabak khusus yang dikenal dengan martabak Aceh. Martabak Aceh, berbeda dengan martabak dari daerah lain. Martabak Aceh juga memiliki bahan, bentuk dan rasa ciri khas yang berbeda. Martabak Aceh, berbahan dasar telur yang dilumuri pada helain tepung canai yang sudah masak. Sebelumnya dikocok telur yang sudah dicampuri dengan daun bawang, cabai hijau dan sedikit garam. Kemudian dituangkan keatas canai yang sudah terlebih dahulu diletakkan diatas tungku besi berbentuk rata. Setelah martabak matang, sebagai bahan tambahan juga diberikan bawang merah acar yang sudah dicampur cabai rawit. Bahkan, ada bumbu cair khusus yang menemani saat menikmati martabak Aceh. Mencari martabak Aceh di Lhokseumawe tidaklah susah. Hampir disemua warung kopi menyediakan martabak Aceh, dengan harga yang sangat terjangkau untuk satu porsi. Jika berkunjung ke Lhokseumawe tanpa menikmati martabak Aceh rasanya belum lengkap.

KUE KEUKARAH KHAS ACEH

Kue ini hanya ada di Aceh. Bentuknya yang unik, menjadikannya beda dengan yang lain. Bentuknya seperti sangkar burung, bahkan orang non Aceh yang sulit mengucapkan kata “Keukarah” lebih suka menyebutkanya “Kue Sarang Burung”.   Penganan yang cukup populer dikalangan masyarakat Aceh ini, terbuat dari tepung beras, bentuknya persis seperti bangunan sarang burung.  Masyarakat Aceh menjadikan kue ini juga sebagai bagian dari adat dan upacara-upacara tradisional. Terutama pada acara melamar dan lain sebagainya. Saat ini, untuk dapat mencicipi kue ini, tidak harus menunggu ada upacara adat dan lain sebagainya. Karena sudah banyak tersedia di warung kue tradisional ataupun ditempat-tempat sauvenir yang menjual alat-alat kerajinan.

PANTAI MEURAKSA - LHOKSEUMAWE

Pantai Meuraksa yang terletak diujung Timur wilayah Kota Lhokseumawe tepatnya di Kecamatan Blang Mangat, bisa disebut pantai yang masih sangat asri di Kota Lhokseumawe. walau pantai ini jarang di datangi oleh warga, namun pesonanya patut untuk dinikmati. Karena selain bersih, juga rindang serta masih terlihat alami dan begitu terjaga, yang masih dihiasi oleh tumbuhan pinggir pantai. Bibir pantai yang indah serta masih banyak dipenuhi pohon ketapang dan waru dan juga pandan sebagai ciri eksotis pantai yang masih asri. semakin ingin berlama-lama berada dipantai tersebut. apalagi ditambah dengan hamparan pasir putih diatara hembusan angin pantai yang berhembus manja, semakin menggoda untuk didatangi. Menuju pantai ini, bisa dilakukan melalui Pasar Punteut, dari jalan negara Medan-B.Aceh, berbelok kearah utara, selanjutnya terus mengikuti arah jalan aspal, hingga akhirnya tembus ke Pantai Meuraksa yang terletak di sepanjang desa Meuraksa, Jambo Masjid dan desa Jambo Timu.

PANTAI PUSONG - LHOKSEUMAWE

Kawasan Pusong terbagi kepada dua desa. Yaitu, Gampong Pusong Baru dan Pusong Lama. meskipun berbeda nama, akan tetapi kawasan ini merupakan desa nelayan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai sebagai nelayan. Sehingga tidaklah mengherankan, apabila disepanjang bibir pantai di ujung Kecamatan Banda Sakti tersebut, terlihat aktivitas nelayan. Mulai dari kegiatan pendaratan ikan, jual beli ikan, hingga penjemuran dan pengolahan ikan. Melihat aktivitas keseharian mas-yarakat nelayan dikawasan tersebut, memberi arti tersendiri jika berkunjung ke Kota Lhokseumawe. Dimulai dari kawasan KP3, diantara bangunan batu penahan ombak, mulai terlihat aktivitas nelayan tradisional dengan menggunakan jaring pukat darat, menarik pukatnya secara perlahalahan. Dalam satu unit pukat darat ini, jumlah penariknya bisa mencapai 15 orang ataupun lebih dengan dua ujung sisi yang berbeda. Dimana, jaring pukat yang ditarik dengan tenaga manusia tersebut, memakan waktu hampir satu jam

PANTAI PULAU SEMADU

Pantai ini terletak di wilayah barat Kota Lhokseumawe, merupakan pantai yang eksotis. Pulau pasirnya yang membentang dengan suara deburan ombak kala merapat ketepi pantai, menjadikan keindahan tersendiri di pantai Pulau Seumadu. Kawasan yang terletak di pinggiran instalasi pengolahan gas alam cair PT.Arun NGL.Co, merupakan sebuah kawasan yang sangat cocok untuk rekreasi keluarga. Lokasinya yang luas dengan hamparan pasir halus dan bersih menjadi salah satu daya tarik untuk berkunjung ke objek wisata pantai ini di Kota Lhokseumawe. Keindahan bibir Selat Melaka dibibir pantai Lhokseumawe tidak diragukan lagi. Banyak bibir pantai di Lhokseumawe yang menyuguhkan keteduhan dan dapat merileksasikan kejenuhan. Salah satunya Pantai Pulau Seumadu ini. Dengan panoramanya yg memukau, sehingga banyak dijadikan tempat berkumpul bersama keluarga terutama waktu akhir pekan. Bagi yang ingin bermanja manja dengan buaian ombak, dilokasi Pantai Pulau Seumadu, juga ada jasa penyewaan ban pel

MAKAM TEUKU CHIK DI TUNONG - LHOKSEUMAWE

Setelah wafat pada 25 Maret 1905, akibat dihukum tembak mati oleh kolonial Belanda. Jasad Teuku Chik Di Tunong, dimakamkan dilokasi makam para hulubalaang Lhokseumawe yang terletak di Gampong Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe. Atau berjarak sekitar 1.2 Km dari lokasi eksekusi beliau. Dipemakaman tempat jasad Teuku Chik Di Tunong dikuburkan, juga terdapat juga Makam Teuku Di Buah (Teuku Muhammad Daud). Dilokasi makam tersebut juga terdapat makam Teuku Mahadraja Abdul Hamid salah seorang bangsawan di Lhokseumawe. Lokasi makam tempat para tokoh-tokoh terpengaruh pada masa lalu itu juga sering dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah dan sering dijadikan sebagai referensi penelitian. Untuk mengujungi lokasi makam dimaksud, tidaklah terlalu sulit. Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota sangat mudah untuk dijangkau dari berbagai arah bisa langsung mendatangi makam ini, karena banyak akses jalan yang terdapat disekitarnya. Akses yang dapat dilalui adalah Jalan

TUGU PERLAWANAN TKR

Bukti sejarah perlawanan rakyat dalam merebut kemerdekaan dan mengusir penjajahan di Aceh, juga terdapat di wilayah Kota Lhokseumawe. Bukti ke-beranian pejuang Aceh dalam melawan serdadu Jepang di Lhokseumawe dahulu dapat dilihat di kawasan Cunda. Tepatnya di jalan masuk menuju pusat pasar Cunda. Dilokasi tersebut, berdiri sebuah tugu perlawanan rakyat terhadap Jepang oleh para pejuang yang tergabung da-lam wadah Tentara keamanan Rakyat (TKR). Kisahnya, sepasukan tentara Jepang dihadang oleh para pejuang ditempat tersebut, sehingga terjadilah pertempuran sengit antara serdadu Jepang dengan pejuang di lokasi tersebut. Oleh karena itu, untuk mengenang kisah heroik para pejuang, dibangunlah tugu tersebut yang dinamakan “Tugu Perlawanan TKR”. Sangat mudah menjumpai tugu perlawanan rakyat tersebut. Jika memasuki pusat Kota Lhokseumawe, tidak jauh dari Simpang Selat Malaka, maka akan tampak dipersimpangan pusat pasar Cunda Tugu tersebut berdiri.

MESJID AGUNG ISLAMIC CENTRE KOTA LHOKSEUMAWE

Bangunan yang dibangun sejak Lhokseumawe masih menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Utara tersebut, menjadi ikon bagi Kota Lhokseumawe saat ini. Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Lhokseumawe itu, terus dipacu pembangunannya dan menjadi masjid yang angun dan bernuansa timur tengah. Selain kental dengan kesan religius, keindahan Masjid Islamic Center juga juga sering dijadikan lokasi berfoto bagi pendatang sebagai pertanda telah datang ke Lhokseumawe, juga kerap dijadikan lokasi foto prewedding dan lain sebagainya. Bahkan, banyak juga yang memanfaatkan momen keindahan dan keskaralan masjid sebagai tempat melakukan akad nikah. Warga dari luar daerah juga banyak yang datang singgah ke masjid Islamic Centre, baik sekedar mengunjungi sembari melakukan ibadah. Meski Masjid Islamic Centre belum pasan jamaah haji dan lain sebagainya juga dilakukan disini. jika berkunjung ke Lhokseumawe tidak singgah dimasjid ini, belum lengkap rasanya. Untuk menuju masjid ini tidaklah ter

SEJARAH LHOKSEUMAWE

Menurut sejarah, keberadaan kawasan ini tidak lepas dari kemunculan Kerajaan Samudera Pasai sekitar abad ke-13, kemudian kawasan ini men-jadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh sejak tahun 1524 Masehi. Pada awal abad ke 14 Masehi, disepanjang sun-gai Krueng Cunda tepatnya di Gampong Banda Masen, telah terdapat cikal bakal sebutan Lhok-seumawe kuno. Dimana, kawasan dimaksud dija-dikan sebagai pelabuhan penting bagi pelayaran para mualim Kerajaan Samudera Pasai yang se-lanjutnya salah seorang mualim Samudera Pasai tersebut sebagai seorang sosok ulama yang pada akhirnya dikenal dengan sebutan Tengku Di Lhokseumawe. Tgk.Di Lhokseumawe inilah yang membangun Lhokseumawe kala itu dan wafat pada abad 14 M atau tepatnya sekitar Tahun 1398 Masehi. Akhirnya nama Tgk.Di Lhokseumawe inilah yang ditambalkan daerah terse-but sebagai Lhokseumawe yang dikenal sekarang. Sebelum memasuki abad ke-20, Lhokseumawe diperintah oleh Uleebal-ang (bangsawan) Kutablang. Setelah perlawanan pejuang Ac

MAKAM TGK. DI LHOKSEUMAWE

Makam Tgk. Di Lhokseumawe terletak di Gampong Banda Masen Kecamatan Banda Sakti. Konon masyarakat menyakini, bahwa dahulunya disekitar makam Tgk. Di Lhokseumawe, diyakini sebagai sebuah pusat kota pada masa lalu. Meskipun tidak memiliki data primer yang kuat, letak makam di pinggiran Krueng Cunda yang merupakan sebuah sungai yang membelah Pulau Sumatera dengan dataran kecil, diyakini sebagai salah satu jalur pelayaran pada masa lalu. Sebagaimana kota-kota dimasa lalu selalu berdekatan dengan sungai. Diperkirakan, lokasi makam Tgk. Di Lhokseumawe memiliki hubungan dengan kerajaan Samudera Pasai. Karena bentuk nisan memiliki kesamaan dengan makam-makam yang ada di Samudera Pasai. Bahkan beberapa tahun silam, sering ditemukan koin Dirham yang merupakan salah satu mata uang Kerajaan Samudera Pasai abad 13. Data diri Tgk. Di Lhokseumawe, tidak diketahui secara jelas, namun berdasarkan cerita rakyat, Teungku Lhokseumawe adalah seorang yang meninggal syahid saat p

WISATA KULINER TB LHOKSEUMAWE (TERMINAL BARU)

Kawasan kuliner di terminal Labi-Labi Lhokseumawe, membawa keasyikan tersendiri. Dikawasan ini, hanya ramai pada malam hari. Dimana sejumlah pedagang menggelar dangangannya di halaman terminal. Umumnya, jenis makanan yang dijual di sini adalah jenis makanan gorengan. seperti pisang goreng, tahu goreng, bakwan dan lain sebagainya. Sedangkan minumannya, jelas Bandrek yang merupakan teman setia pisang goreng. Di kawasan ini, pengunjung tinggal memesan makanan dan minuman, selanjutnya tinggal mencari tempat duduk dan menunggu pesanan datang sambil menikmati suasana angin malam di Kota Lhokseumawe yang berhawa pantai. Harga makanan disini juga murah dan standar harga pasaran. Hanya seribu Rupiah, sudah dapat menikmati se-potong pisang goreng ataupun tahu goreng dan lain sebagainya. Jika ingin menikmati lokasi kuliner ini, pastikan keadaan cuaca sedang tidak hujan. Jika keadaan hujan, sudah tentu pedagang tidak beraktivitas karena lokasi berjualannya di slam terbuk

Bermalam di Kota Teluk Pusat Mata Air

Kota Lhokseumawe yang merupakan kota di daerah pesisir pantai menyimoan eksotisme panorama laut yang luar biasa, kota ini juga merupakan kota teluk pusat mata air jika kita lihat dari salah satu sumber yang mengatakan asal usul kota ini (Wikipedia). Kota ini adalah salah satu kota terbesar di Provinsi Aceh. Kota ini berada di antara Banda Aceh dan Medan. Jadi letaknya sangat strategis dan pastinya cocok dijadikan sebagai tempat persinggahan juga tempat istirahat jika anda sedang melakukan perjalanan dari arah Medan ke Banda Aceh atau sebaliknya. Jangan khawatir kota ini memiliki fasilitas yang sudah mumpuni dan pastinya nyaman anda kunjungi, ada beberapa hotel yang ada di kota Lhokseumawe seperti Hotel Harun Square, Hotel Rajawali, Hotel Lido Graha dan lain sebagainya. So tunggu apalagi raka datang dan kunjugi kota Lhokseumawe, Kota Islami Bandar Silaturrahmi.

Agam Inong Peduli Lingkungan

Agam Inong Lhokseumawe Peduli Lingkungan. Sejumlah Agam Inong Kota Lhokseumawe melakukan Aksi Peduli Lingkungan dengan memperbaiki anakan pohon mangrove yang ditanam di kawasan Wisata Waduk Muara Sungai Lhokseumawe. Penanaman dan Perawatan Mangrove ini untuk menghindari abrasi, sekaligus untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan kelestarian hutan mangrove di tanah air yang terus menyusut dari tahun ketahun. Ayo... Lestarikan Lingkungan Rakan 😊

WADUK PUSONG-LHOKSEUMAWE

Aroma angin laut sangat terasa di Waduk Pusong, sepanjang mata lepas memandang, akan tersaji peman-dangan yang tak kalah menariknya. Waduk seluas 160 Hektar tersebut, merupakan sebuah bangunan untuk mengatasi banjir di Kota Lhokseumawe. Namun, bukan berarti Waduk pusong tak memiliki sisi keindahannya. Bila memandang kearah utara akan terlihat pusat Kota Lhokseumawe dengan bangunan-bangunannya. Sedangkan bila menoleh kearah Timur, akan terlihat perkampungan nelayan Pusong dan juga hulu muara yang tersambung dengan pantai Selat Melaka. Begitu juga kala memandang kearah barat, aliran Sungai Krueng Cunda yang membelah Kota Lhokseumawe yang terbentang bagaikan kelokan indah dengan beberapa bangunan budidaya ikan dalam keramba. Menikmati panorama Waduk Pusong sangatlah tepat dilakukan pada sore hari. Dimana pada sore hari, angin laut yang tenang yang disertai dengan cuaca yang tidak terlalu panas. Sehingga menjadikan kesan tersendiri bagi pengunjung. Apalagi saat

Keindahan Kota Lhokseumawe di Malam Hari (Tugu Rencong)

Tugu Rencong Simpang Kuta BlangBanyak ciri khas yang menjadi ikon Kota Lhokseumawe. Salah satunya adalah Tugu Rencong, yang terletak di Simpang Kuta Blang. Bentuk yang menjulang tinggi dengan ujungnya senjata khas Aceh “ Rencong” dengan warna emas terpancang ditengah persimpangan yang menghubungi ke berbagai arah di pusat Kota Lhokseumawe tersebut. Tugu Rencong lebih hidup apalagi dimalam hari, diantara hilir mudik kendaraan. Tiap sudut yang menjulang dihiasi lampu Led dengan kombinasi warna merah, biru dan kuning. Serta dihiasi pula lampu yang menjuntai kebawah dengan warna merah dan putih. Lokasi yang mudah ditemui, akan menjadi sebuah tempat yang menarik untuk mengekpresikan keindahan malam di Kota Lhokseumawe. Jika berkunjung ke pusat ibukota Lhokseumawe, pasti akan ditemui simpang Tugu Rencong atau juga disebut den-gan Simpang Kuta Blang. Di Tugu Rencong ini juga terdapat Taman “Selamat Datang Kota Lhokseumawe”. Lokasi taman Selamat Datang Lhokseumawe, y

Senja Di India

Tak perlu jauh menikmati Taj Mahal di tanah Bollywood, di tanah Rencong pun anda juga dapat menemukan bangunan hampir serupa dengan di India. Yup, bangunan menakjubkan nan megah ini terletak di Kota Lhokseumawe. Masjid Agung Islamic Centre adalah salah satu icon kota kebanggaan masyarakat Lhokseumawe dan sekitarnya, masjid ini merupakan pusat Tempat ibadah dan juga belajar Agama di tengah kota. Jadi bagi Anda yang penat dan lelah sambil menunggu waktu ibadah, tempat ini dapat anda jadikan sebagai salah satu tujuan anda jika berkunjung ke kota Lhokseumawe. Masjid Agung islamic centre ini juga merupakan representatif semangat juang masyarakat islam di Tanah Pasee. Filosofi yang sungguh membuat siapapun yang mengunjungi Masjid ini akan merasa Kagum. Setalah selesai berkeliling Kota Lhokseumawe kami memutuskan untuk menikmati senja di Masjid Agung Islamic Centre sekaligus menunggu waktu Magrib agar kami bisa Shalat berjamaah di Sini Indah ya sobat, kapa