Langsung ke konten utama

PANTAI PULAU SEMADU




Pantai ini terletak di wilayah barat Kota Lhokseumawe, merupakan pantai yang eksotis. Pulau pasirnya yang membentang dengan suara deburan ombak kala merapat ketepi pantai, menjadikan keindahan tersendiri di pantai Pulau Seumadu.

Kawasan yang terletak di pinggiran instalasi pengolahan gas alam cair PT.Arun NGL.Co, merupakan sebuah kawasan yang sangat cocok untuk rekreasi keluarga. Lokasinya yang luas dengan hamparan pasir halus dan bersih menjadi salah satu daya tarik untuk berkunjung ke objek wisata pantai ini di Kota Lhokseumawe.

Keindahan bibir Selat Melaka dibibir pantai Lhokseumawe tidak diragukan lagi. Banyak bibir pantai di Lhokseumawe yang menyuguhkan keteduhan dan dapat merileksasikan kejenuhan. Salah satunya Pantai Pulau Seumadu ini. Dengan panoramanya yg memukau, sehingga banyak dijadikan tempat berkumpul bersama keluarga terutama waktu akhir pekan.

Bagi yang ingin bermanja manja dengan buaian ombak, dilokasi Pantai Pulau Seumadu, juga ada jasa penyewaan ban pelampung yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk kebutuhan berenang dan menikmati alunan tenang ombak pantai.

Bila pengunjung ingin berenang dan bermain air bersama keluarganya, dilokasi ini juga aman untuk dilakukan. Karena selain airnya yang jernih juga tidak ada ombak bila bermain diantara pulau-pulau pasir kecil dan pinggiran pantai.

Suasana alur sungai di Pulau Seumadu saat air laut surut. Namun disaat air pasang, daratan tersebut akan tampak penuh air serta banyak dijad-ikan lokasi berenang bagi anak-anak. Jika air pasang juga, hamparan pasir digenangi air setinggi satu meter. Namun jika, ingin menuju lokasi pulau Seumadu yang terletak diseberang harus melalui jembatan kecil yang ter-susun dari papan kecil.

Objek wisata yang terletak di Kecamatan Muara Satu itu juga, ada warung-warung kecil yang menyediakan kuliner sederhana khas pantai. Seperti rujak Aceh dan juga kelapa muda segar.

Jejeran pondok-pondok kecil disepanjang pantai Pulau Seumadu sangat cocok dijadikan tempat bersantai keluaga dan relasi. Selain suasana nyaman, bersih sembari menikmati hembusan lembut angin Selat Melaka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TARI POH KIPAH ACEH

Tari Poh Kipah adalah sebuah tarian yang ditarikan oleh wanita, gerakannya hampir sama dengan gerakan tari Saman. Namun pada tarian ini, lebih ditonjolkan Kipas yang terbuat dari pelepah pinang yang dibentuk sedemikian rupa dan menghasilkan bunyi yang seirama. Gerakan-gerakan tarian ini juga sangat mengikuti irama lambat, sedang dan cepat.

MAKAM TEUKU CHIK DI TUNONG - LHOKSEUMAWE

Setelah wafat pada 25 Maret 1905, akibat dihukum tembak mati oleh kolonial Belanda. Jasad Teuku Chik Di Tunong, dimakamkan dilokasi makam para hulubalaang Lhokseumawe yang terletak di Gampong Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe. Atau berjarak sekitar 1.2 Km dari lokasi eksekusi beliau. Dipemakaman tempat jasad Teuku Chik Di Tunong dikuburkan, juga terdapat juga Makam Teuku Di Buah (Teuku Muhammad Daud). Dilokasi makam tersebut juga terdapat makam Teuku Mahadraja Abdul Hamid salah seorang bangsawan di Lhokseumawe. Lokasi makam tempat para tokoh-tokoh terpengaruh pada masa lalu itu juga sering dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah dan sering dijadikan sebagai referensi penelitian. Untuk mengujungi lokasi makam dimaksud, tidaklah terlalu sulit. Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota sangat mudah untuk dijangkau dari berbagai arah bisa langsung mendatangi makam ini, karena banyak akses jalan yang terdapat disekitarnya. Akses yang dapat dilalui adalah Jalan ...

MERIAM PENINGGALAN BELANDA

Sebuah meriam besar terletak di Depan persimpangan masuk ke pusat Gampong Kuta Blang. Tepat dipersimpangan antara jalan Mahoni dan Jalan Kenari, mulut meriam mengarah ke jalan besar. sekeliling meriam juga telah dipagar dan diberi prasasti dibawahnya sebagai salah satu tanda pengenal. Sebelumnnya, meriam tersebut terletak di depan masjid Babul Huda Kuta Blang. Namun awal tahun 2016 dipindahkan kelokasi yang ada sekarang. Sehingga dapat lebih bebas dan leluasa melihat salah satu peninggalan masa kolonial Balanda tersebut saat di Lhokseumawe dulu .