Langsung ke konten utama

MIE ACEH

Mie Aceh, merupakan salah satu jenis kuliner yang sangat menggoda. Mie Aceh, dikenal dengan dua variasi, ada mie rebus dan ada juga mie goreng. Kedua-duanya memiliki citarasa yang nikmat serta mengunggah selera.

Mie Aceh rasanya sangat berbeda dengan mie daerah lain di Indonesia. Citarasa yang berbeda dikarenakan racikan bumbunya yang bermacam-macam sehingga menghasilkan rasa yang menggoyang lidah dan ingin sekali untuk menikmatinya.

Umumnya Mie Aceh, dapat dicampur dengan berbagai macam bahan tambahan. Seperti daging, kepiting, udang, tiram dan juga jenis seafood lainnya. campuran tambahan itulah yang menandakan jenis Mie Aceh apa.

Kenikmatan lainnya adalah, Mie Aceh dihidangkan pada saat baru dimasak. Menikmati Mie Aceh saat baru matang adalah sebuah kenikmatan bagi penikmat kuliner ini. Rasanya dapat dipesan sesuai dengan selera, ingin pedas atau tidak. Hampir semua warung kopi di Aceh, menyediakan kuliner ini.

Jika berkunjung ke Aceh dan Lhokseumawe pada khususnya, akan sangat mudah terlihat di depan warung kopi ada rak mie. Berarti ditempat tersebut ada menyediakan Mi Aceh.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TARI POH KIPAH ACEH

Tari Poh Kipah adalah sebuah tarian yang ditarikan oleh wanita, gerakannya hampir sama dengan gerakan tari Saman. Namun pada tarian ini, lebih ditonjolkan Kipas yang terbuat dari pelepah pinang yang dibentuk sedemikian rupa dan menghasilkan bunyi yang seirama. Gerakan-gerakan tarian ini juga sangat mengikuti irama lambat, sedang dan cepat.

MAKAM TEUKU CHIK DI TUNONG - LHOKSEUMAWE

Setelah wafat pada 25 Maret 1905, akibat dihukum tembak mati oleh kolonial Belanda. Jasad Teuku Chik Di Tunong, dimakamkan dilokasi makam para hulubalaang Lhokseumawe yang terletak di Gampong Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe. Atau berjarak sekitar 1.2 Km dari lokasi eksekusi beliau. Dipemakaman tempat jasad Teuku Chik Di Tunong dikuburkan, juga terdapat juga Makam Teuku Di Buah (Teuku Muhammad Daud). Dilokasi makam tersebut juga terdapat makam Teuku Mahadraja Abdul Hamid salah seorang bangsawan di Lhokseumawe. Lokasi makam tempat para tokoh-tokoh terpengaruh pada masa lalu itu juga sering dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah dan sering dijadikan sebagai referensi penelitian. Untuk mengujungi lokasi makam dimaksud, tidaklah terlalu sulit. Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota sangat mudah untuk dijangkau dari berbagai arah bisa langsung mendatangi makam ini, karena banyak akses jalan yang terdapat disekitarnya. Akses yang dapat dilalui adalah Jalan ...

MERIAM PENINGGALAN BELANDA

Sebuah meriam besar terletak di Depan persimpangan masuk ke pusat Gampong Kuta Blang. Tepat dipersimpangan antara jalan Mahoni dan Jalan Kenari, mulut meriam mengarah ke jalan besar. sekeliling meriam juga telah dipagar dan diberi prasasti dibawahnya sebagai salah satu tanda pengenal. Sebelumnnya, meriam tersebut terletak di depan masjid Babul Huda Kuta Blang. Namun awal tahun 2016 dipindahkan kelokasi yang ada sekarang. Sehingga dapat lebih bebas dan leluasa melihat salah satu peninggalan masa kolonial Balanda tersebut saat di Lhokseumawe dulu .